PAKAI PAKAIAN 'NGEPAN INDU' - KUMPULAN ZERO DITUNTUT MOHON MAAF

PAKAI PAKAIAN 'NGEPAN INDU' - KUMPULAN ZERO DITUNTUT MOHON MAAF - Apakah sahabat sedang mencari informasi tentang ALHAD INFO ?, Nah isi dalam Artikel ini disusun agar pembaca dapat memperluas pegetahuan tentang PAKAI PAKAIAN 'NGEPAN INDU' - KUMPULAN ZERO DITUNTUT MOHON MAAF, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan referensi dari semua pembahasan untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Agama, Artikel Budaya, Artikel Cerita, Artikel Ekonomi, Artikel Gosip Artis, Artikel Politik, Artikel Sejarah, Artikel Unik, yang kami suguhkan ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : PAKAI PAKAIAN 'NGEPAN INDU' - KUMPULAN ZERO DITUNTUT MOHON MAAF
link : PAKAI PAKAIAN 'NGEPAN INDU' - KUMPULAN ZERO DITUNTUT MOHON MAAF

Baca juga


PAKAI PAKAIAN 'NGEPAN INDU' - KUMPULAN ZERO DITUNTUT MOHON MAAF



Tindakan kumpulan pelawak Zero yang memakai pakaian tradisional wanita Iban yang dikenali sebagai 'Ngepan Indu' ketika membuat persembahan dalam episod pertama Maharaja Lawak Mega 2017 (MLM 2017) yang bermula bersiaran pada Jumaat lalu (17 Februari 2017) itu telah diselar oleh Dayak di Sarawak.

Bukan itu sahaja, beberapa laporan polis telah dibuat oleh pertubuhan bukan kerajaan (NGO) dan banyak NGO berpengaruh meminta penganjur serta kumpulan itu membuat permohonan maaf secara terbuka mengenai perkara tersebut.

Zero, juara Maharaja Lawak Mega 2014 terdiri daripada tiga adik-beradik dari Sabah yang diketuai oleh abang sulung Mohamad Syaiful Doli Sharif bersama-sama Sharif Kadir dan Sharid Kunal.

Klik untuk gambar besar


<< BERITA & GAMBAR SELANJUTNYA - SILA KLIK >>


Demikianlah Artikel PAKAI PAKAIAN 'NGEPAN INDU' - KUMPULAN ZERO DITUNTUT MOHON MAAF

Sekianlah artikel PAKAI PAKAIAN 'NGEPAN INDU' - KUMPULAN ZERO DITUNTUT MOHON MAAF kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan artikel ini.

Subscribe to receive free email updates: